Ringkasan:Dalam industri penggilingan bijih, beberapa limbah juga akan muncul dalam produksi penggilingan bahan baku bijih. Terdapat terutama dua jenis fenomena pencemaran limbah yang mungkin terjadi dalam produksi gilingan Raymond.

Dalam industri penggilingan bijih, beberapa limbah juga akan muncul dalam produksi penggilingan bahan baku bijih. Terdapat terutama dua jenisPenggilingan RaymondSalah satunya adalah polusi debu pada penggilingan bijih, yang lainnya adalah polusi air. Selain itu, dalam produksi penggilingan, karena daya mesin penggiling bijih relatif besar, akan ada kebisingan yang sangat besar selama operasi, sehingga ada pula polusi suara. Berikut adalah pengantar singkat tentang cara mengambil tindakan perlindungan lingkungan untuk mengurangi polusi pada jalur produksi penggilingan ini.

Pertama-tama, polusi debu merupakan fenomena yang dihadapi banyak perusahaan penggilingan bijih. Untuk mengurangi polusi debu pada jalur produksi gilingan Raymond agar memenuhi standar nasional, telah dilakukan peningkatan desain sistem penyegelan mesin dan performa penyegelan sistem pengangkutan material di jalur produksi. Selain itu, untuk menghindari polusi debu, kami juga memasang alat penangkap debu dan alat pembersih debu di belakang jalur produksi untuk memastikan material debu tidak bocor.

Kedua, mengenai polusi suara, kebisingan selalu menjadi sumber polusi utama di lokasi produksi pertambangan. Jika area pertambangan jauh dari pemukiman, dampaknya terhadap penduduk tidak terlalu besar, tetapi jika dekat dengan pemukiman, akan berdampak tertentu pada masyarakat. Untuk mengurangi polusi suara dalam proses penggilingan Raymond mill, perusahaan kami telah mendesain dan memasang peredam suara dalam desain jalur produksi untuk menghilangkan kebisingan dalam produksi dan menyediakan lingkungan produksi yang tenang.

Terakhir, pencemaran air dapat terjadi dalam proses penggilingan Raymond mill, karena kita menggunakan metode penggilingan basah untuk memproduksi material, sehingga jumlah air dan minyak relatif besar. Namun, saat perusahaan mengembangkan mesin dalam produksi penggilingan, air dan minyak bekas dapat didaur ulang, yaitu untuk mengurangi penggunaan kedua zat tersebut dan mendaur ulangnya, sehingga dapat berperan dalam efek perlindungan lingkungan, dan pengguna hanya perlu membuang air dan minyak yang tidak dapat didaur ulang untuk pemurnian pencemaran.